Peserta outbound dilatih untuk lebih berani mengambil segala kemungkinan dengan memperhitungkan resiko tertinggi yang akan dihadapinya. Peserta dilatih untuk melakukan sesuatu dengan penuh perhitungan dan memikirkan resiko-resiko yang dihadapi. Peserta dalam kegiatan tersebut, akan merasa cemas ketika melihat tali yang membentang diantara dua pohon yang tinggi, lingkungan yang asing dan sebagainya. Namun peserta harus mencoba untuk melakukan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Peserta harus memiliki prinsip bahwa dia juga bisa melakukannya sebagaimana orang lain yang bisa melakukannya. Selain itu, peserta outbound harus berusaha melawan kekhawatiran dan perasaan takut yang dihadapi dan dirasakannya.
Ketika seseorang terus menghindar dan menutup diri dari permasalahan yang menyebabkan dirinya takut dan cemas, maka perasaan kurang percaya diri yang dirasakan itu akan menghambat peserta dan tidak berani menghadapi tantangan. Salah satu gejala psikis yang timbul akibat kecemasan adalah hilangnya rasa percaya terhadap kemampuan diri yang dimilikinya. Salah satu tujuan dari kegiatan outbound, adalah membangun rasa percaya diri. Jeffers (2004:30) mengatakan: “membina kepercayaan dalam diri adalah mengusir perasaan cemas dan teruskan pekerjaan yang membuat anda cemas”. Bagaimanapun juga dalam outbound membutuhkan percaya diri dan keberanian yang penuh dan tantangan yang harus dihadapi. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan merupakan salah satu yang dipelajari dalam kegiatan outbound. Jajat (2006:32) mengatakan bahwa: “Orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi, berjiwa pemimpin, pencemas, dan trauma akan kejadian di masa lampau, orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya dan sebagainya biasanya akan terlihat ketika dihadapkan dalam kegiatan outbound. Kegiatan outbound akan mencoba mengurangi ketakutan dan kekhawatiran yang timbul akibat dari lingkungan dan rekan-rekan yang baru saja dikenalnya.”
Perasaan kurang percaya diri, cemas, takut, khawatir dan lain sebagainya harus diatasi, orang yang takut ketinggian, dalam kegiatan outbound dituntut untuk berani mengalahkan perasaan tersebut. Orang yang takut serta khawatir, maka dirinya tidak akan mampu melakukan sesuatu yang mungkin masih baru. Dengan demikian, dalam kegiatan outbound orang dituntut untuk mencoba melakukan dan menghilangkan perasaan takut yang dialaminya. Beberapa pendapat mengatakan bahwa belajar di alam terbuka lebih efektif, karena akan merasakan langsung apa yang dipelajarinya. Alam memberikan pengalaman nyata dan dapat dirasakan secara langsung. Oleh sebab itu, outbound diharapkan dapat mengukur langsung kepercayaan diri seseorang, karena dalam outbound orang dituntut untuk meningkatkan kepercayaan dirinya untuk melakukan berbagai tugas yang harus dilakukannya. (Komarudin, S.Pd. M.Pd.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar